Cute Cursor

Senin, 16 April 2012

Tiket SS4INA

Anyeong,,aja aja fighting !!!
Siapa yang nge fans sama Super Junior (SuJu) ??? aku salah satu Elf loh ,,,Elf itu sebutan buat fans SuJu,,Elf singkatan dari Ever Lasting Forever..
Nah,,udah pada tau kan kalo SuJu bakalan bertandang ke Indonesia dalam gelaran konser bertajauk Super Show 4 (SS4).,kapan hayooo? yah,,28-29 April 2012 !!! Daebak !!!
Yeahhh,,dan tiketnya tuh ada 5 kategori, seperti ini  :
1.       Super Box and Super Fest (free standing) – Rp 1.700.000 (USD 180)

 2.       Junior VIP Seat (numbered seating) – Rp 1.400.000 (USD 150)

 3.       Super VIP Seat (numbered seating) – Rp 2.000.000 (USD 212)

 4.       Super Sky Seat (numbered seating) – Rp 1.000.000 (USD 106)

 5.       Junior Sky Seat (free seating) – Rp 500.000 (USD 53)

Nah ini, main point nya -->  aku punya tiket SS4 yg kategori Super Fest loh,,mau aku jual nih tiket,,menurut sumber resminya,,harga kategori Super Fest itu 1700K...nah aku jual murah nih,,seharga 1500K,,,hehehe murah kan yah :))
Ada yang minat gak yah ,,kamu-kamu yang minat serius minat,,bisa koment di postingan ku ini....
Yayaya,,oke deh,,,hwaiting komennya :)) Gomawo  :))

Kamis, 12 April 2012

Praktikum Biologi : Ekosistem Bagian 2

       Praktikum dalam dunia sains merupakan landasan pokok yang tidak boleh dianggap remeh. Praktikum yang dirancang dengan baik, dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep pada siswa. So,,jangan takut praktikum....Nah,,berikut ini ada praktikum dengan materi Ekosistem, yang dapat dijadikan pelengkap dalam pembelajaran Ekosistem di sekolah. Yuk, praktikum yukkkk :))

Standar Kompetensi    : 4. Menganalisis hubungan komponen ekosistem, perubahan materi    dan   energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
Kompetensi Dasar     : 4. 1. Mendeskripsikan peran komponan ekosistem  dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan.
Indikator                       : a.  Menemukan contoh komponen biotik dan abiotik.
                                        b. Menemukan contoh individu, populasi, dan  komunitas  pada  ekosistem   yang ada di lingkungan sekitar.
                                        c.  Menemukan ekosistem dan batas-batasnya.
                                        d.  Menemukan adanya interaksi dalam ekosistem.
                                        e.  Menyimpulkan tipe interaksi berdasarkan gejala yang    teramati
Topik                             :  Pola Kehidupan di Darat
Tujuan                           :  1. Siswa mengamati komponen-komponen penyusun ekosistem darat
                                        2. Siswa memahami interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Materi Pokok
              Ekologi berasal dari kata Oikos yang berarti Rumah atau tempat tinggal, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi Ekologi adalah Ilmu tentang hubuhngan mahluk hidup dengan lingkungan. Pencetus ekologi adalah Ernest Haeckel.
             Komponen ekosistem
•    Komponen Biotik: komponen berupa mahluk hidup
•    Komponen abiotik: komponen berupa benda tak hidup
            Komponen Biotik
•    Produsen : Kelompok mahluk hidup yang besifat autotrof
•    Konsumen : Kelompok mahluk hidup yang bersifat heterotrof
•    Decomposer : kelompok mahluk hidup yang menguraikan sisa-sisa mahluk hidup lain yang sudah  mati
•    Detrivor : Kelompok mahluk hidup pemakan detritus ( serpihan/potongan/ sisa2 tubuh MH )
•    Scavenger : kelompok mahluk hidup pemakan bangkai
•    Predator : Kelompok mahluk hidup yang memburu dan memakan mangsanya
•    Parasit : Kelompok mahluk hidup yang hidup menempel dan mengambil makanan dari inangnya.

           Komponen Abiotik
•    Udara
•    Angin
•    Kelembaban
•    Suhu
•    Cahaya
•    Mineral
•    Keasaman
•    Salinitas

Kegiatan : Waktu 1x 45 menit
 Alat dan Bahan :
         a.  Cangkul atau alat yang dapat digunakan untuk menggali
         b.  Alat tulis
 Cara Kerja:
        1.  Siapkanlah alat yang dibutuhkan.
        2.  Pergilah ke lingkungan sekitar sekolah.
        3.  Amati keadaan tanah berupa susunannya : pasir, liat, lumpur, berhumus; kandungan air.
       4.   Catat macam-macam tumbuhan dan hewan yang ada di permukaan tanah !
       5.  Dengan menggunakan cangkul, galilah tanah hingga kedalaman 15 cm, kemudian catat hewan yang terdapat dalam tanah !
       6.  Klasifikasikan komponen-komponen ekosistem tersebut ke dalam komponen biotik dan komponen abiotik.
       7.   Masukkan data  ke dalam tabel hasil pengamatan seperti di bawah ini.

Pertanyaan :
1.    Tumbuhan dan hewan apa sajakah yang hidup di permukaan tanah ?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.    Hewan apa sajakah yang hidup di dalam tanah ?
..............................................................................................................................................
3.    Dapatkah tumbuhan dan hewan tersebut hidup di dalam air ? Mengapa ?
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.    Dari manakah hewan-hewan tersebut memperoleh oksigen untuk hidupnya ?
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.    Apa pengaruh lingkungan abiotik yang telah kamu amati terhadap kehidupan makhluk hidup ?
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
6.    Jika salah satu komponen ekosistem mengalami gangguan, menurut kalian apa yang akan terjadi pada ekosistem tersebut?
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
7.    Apakah solusi yang kalian tawarkan untuk bisa mengatasi ketidakseimbangan yang terjadi pada suatu ekosistem?
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kesimpulan
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................




Praktikum Biologi : Ekosistem Bagian 1

        Praktikum dalam dunia sains merupakan landasan pokok yang tidak boleh dianggap remeh. Praktikum yang dirancang dengan baik, dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep pada siswa. So,,jangan takut praktikum....
Nah,,berikut ini ada praktikum dengan materi Ekosistem, yang dapat dijadikan pelengkap dalam pembelajaran Ekosistem di sekolah. Yuk, praktikum yukkkk :))



STANDAR KOMPETENSI    : 4. Menganalisis hubungan komponen ekosistem, perubahan materi dan  energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
KOMPETENSI DASAR    : 4. 2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiata manusia dengan masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan.
INDIKATOR    : a)  Meneliti pengaruh zat pencemar terhadap organisme.
                         b) Mengidentifikasi dampak berbagai zat pencemar   terhadap lingkungan.
Topik     :   Pengaruh Air  yang Tercemar Detergen Terhadap Gerak Operkulum Ikan.
Tujuan     : Siswa dapat menjelaskan pengaruh keberadaan detergen dalam air terhadap gerak   operkulum ikan.
Materi     :
     Pencemaran air dapat terjadi di sungai, di selokan, di laut. Pencermaran  tersebut diakibatkan oleh sampah-sampah yang dibuang ke sungai baik berupa sampah plastik maupun limbah yang ditunjukkan dengan warna air yang tidak lagi jernih.
     Faktor yang dapat menyebabkan pencemaran tersebut adalah:
1.    Limbah rumah tangga yang berupa sampah-sampah plastik, botol-botol plastik, kayu, serta sisa detergen.
2.    Limbah industri yang dibuang kesungai tanpa pengolahan terlebih dulu.
3.    Limbah pertanian, yaitu dari pestisida yang kemudian dialirkan ke sungai.
     Dampak pencemaran air adalah mengganggu kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Terjadinya eutrofikasi mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen, serta mengganggu keseimbangan ekosistem yang terdapat di dalamnya.

Kegiatan : Waktu 1 x 45 menit
Alat dan Bahan:
a. Alat
    1. Stopwatch
    2. Stoples 3 buah
    3. Sendok
b. Bahan
    1. Ikan 3 ekor
    2. Air keran
    3. Detergen
Cara Kerja:
1.    Sediakan 3 buah stoples dan beri keterangan stoples A, B, dan C.
2.    Isilah ketiga toples dengan air keran dengan volume 2 liter.
3.    Masukkan setengah sendok teh detergen ke dalam stoples A dan aduk hingga merata.
4.    Masukkan satu sendok teh detergen ke dalam stoples B dan aduk hingga merata.
5.    Sedangkan pada toples C tidak dimasukkan detergen dan berfungsi sebagai kontrol.
6.    Masukkan masing-masing satu ekor ikan yang memiliki ukuran yang sama ke dalam stoples A, B, dan C. Biarkan terlebih dahulu ikan beradaptasi selama 1 menit.
7.    Secara bersamaan, hitung gerak operkulum ikan pada masing-masing stoples setiap 1 menit, kemudian diulang sebanyak 5 kali, lalu hitung rata-ratanya.
8.    Masukkan data hasil pengamatan ke dalam tabel di bawah ini.
Pengamatan Rata-Rata Frekuensi Gerak Operkulum Ikan Setelah Diberi Bahan Pencemar Detergen
                       
Pertanyaan :
1.    Bandingkan keadaan ikan pada setiap stoples. Perbedaan apa sajakah yang dapat kamu amati ?
....................................................................................................
....................................................................................................
2.    Bandingkan seluruh rata-rata gerak operkulum ikan di stoples A, B, dan C, sama ataukah berbeda?
....................................................................................................
3.    Dari hasil pengamatan, bagaimana pendapat kamu tentang perbedaan rata-rata gerak operkulum ikan tersebut, apakah dipengaruhi oleh detergen ? Mengapa demikian ?
......................................................................................................
......................................................................................................
4.    Analisislah apa yang terjadi jika kadar detergen ditingkatkan terus?
.....................................................................................................
....................................................................................................


5.    Apa pendapatmu apabila lingkungan perairan telah tercemari oleh detergen ?
................................................................................................................................................................................................
6.    Berikan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air oleh limbah detergen !
............................................................................................................................................................................................................................................................
Kesimpulan
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................





Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

1. Masa Sebelum Lahir
     Perkembangan pada manusia terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).

                                        Gambar : Peristiwa pembuahan (fertilisasi)     
        Inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
                                               Gambar : Proses pembelahan sel
        Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
                                          Gambar : Perkembangan janin dalam rahim
2. Masa Setelah Lahir
    a. Masa Bayi dan Anak-Anak
        Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.  
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ-organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.
       Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang.
    b. Masa Remaja
      Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadimerupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi. Adapun pada anak laki-laki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal tersebut.
     Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.
     Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut.
                                                Gambar : Organ reproduksi wanita
        Seperti terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.
     Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.
     Sebelum ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.
     Pada dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim.
     Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal.
     Tahukah kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi.
     Apakah menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak
akan mengalami peluruhan dinding rahim.
      c. Masa Dewasa    
          Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
      d. Masa Tua
          Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?
          Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.


Senin, 09 April 2012

Memelihara Mencit Yukks

          Yang ngaku anak IPA/ Biologi/ semacamnya, pasti gak asing lagi dengan hewan pengerat yang satu ini, yaitu Mencit ,,cit cit cit...(namanya terdengar sangat lucu yah ). Betapa tidak, hewan ini bisa dikatakan artisnya Biologi, pemeran utama dan sangat eksis. Setiap ada praktikum mengenai hewan mamalia, si Mencit ini muncul menjadi pahlawan bagi mamalia-mamalia lainnya, rela mengorbankan dirinya sebagai Mencit percobaan,,hiks hiks :(
Kalau lihat Mencit udah pernah, megang Mencit pernah gak? Elus-elus Mencit, pegang ekornya, sampai men-dislokasi Mencit untuk mengakhiri nyawanya, bahkan menguliti dan membedahnya? Pernah gak? Kamu yang punya jiwa petualangan, patut dicoba loh :))
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Upafamili: Murinae
Genus: Mus
Spesies: M. musculus

























































 Itulah klasifikasi ilmiah Mencit.
Mencit itu kan termasuk Kelas Mamalia.  Jadi, berkembang biak secara beranak. Aku mau cerita-cerita sedikit tentang Mencit, khususnya Sistem Reproduksi Mencit. Ini sangat bermanfaat loh kalau kamu ingin mengembangbiakkan Mencit ini, trus dijual dan bisa menjadi pengahsilan tambahan. Cekidot :

Sistem reproduksi pada mencit betina terdiri atas:  ovarium, saluran reproduksi, dan kelenjar assesori. Pada umur 10-12 minggu, mencit jantan maupun betina sudah mencapai kematangan seksual. Periode aktivitas reproduksi berlangsung sejak umur dewasa seksual yang mencapai sampai mencit berumur 14 bulan dan biasa lebih lama lagi pada mencit jantan.
Nah, kalau kamu ingin memelihara Mencit hingga menghasilkan keturunan, caranya kayak gini nih...
1. Sediakan tempat buat Mencit. Bisa baskom ( yang agak lebaran yah biar gak sempit, trus yang agak tinggian biar gak mudah dipanjat si Mencit untuk kaburrr ). Trus isi wadah tersebut dengan sekam padi. Sekam padi berfungsi sebagai layaknya kasur pada manusia. Empuk dan hangat :)) Itu akan membuat Mencit betah dan gak stress. 
2. Sediakan ram-ram dengan lubang yang sedang. Gunanya untuk menutup wadah agar Mencitnya gak melarikan diri, dan untuk tempat si Mencit mengekspresikan kegalauannya dengan bergelantungan. Mencit itu suka sekali permukaan yang agak kasar untuk menapakkan kakinya.
3. Sediakan botol kecil (misalnya dari wadah cuka, botol minuman, dan sebagainya) sebagai tempat minum si Mencit.
                                          Ini dia penampakan wadah pemeliharaan Mencit :
4. Nah kalo wadahnya udah siap, pilih Mencit jantan dan betina yang akan ditempatkan bersama dalam sebuah wadah. Pilih Mencit jantan dan betina yang agresif, yang semangat, karena itu berarti kondisinya sehat dan sedang dalam masa estrus (masa di mana Mencit betina sudah siap untuk dibuahi). Yang gak kalah penting, perhatikan vaginanya! Pilih yang vaginanya bengkak dan berwarna kemerahan, yang berarti berada dalam masa estrus. Karena Seperti pada mamalia betina pada umumnya , mencit betina hanya akan berkopulasi dengan mencit jantan selama fase estrus, yaitu ketika sel telurnya telah siap untuk dibuahi.
5. Tempatkan Mencit jantan dan betina dalam wadah tersebut, dan berikan waktu sehari. amati apakah mereka akur-akur saja? apakah keduanya terlihat bahagia? Karena bila ada yang stress, itu berarti mereka berdua gak cocok, gak dapat keymistrinya,,harus dikeluarkan dari wadah dan mencari yang lain. Biasanya yang mudah stress itu yang jantan. Mungkin karena si Mencit jantan  sudah berusaha pedekate tapi yang betina malah jual mahal..awww galau deh si Mencit jantannya.
6. Oh, ia,,jangan lupa yah, sebelum menempatkan Mencit betina dalam satu wadah dengan Mencit jantan, timbang berat badan si Mencit betina. Ini penting untuk mengetahui apakah si Mencit sudah terbuahi atau belum. Berat badan yang naik secara berangsur-angsur menunjukkan bahwa si Mencit betina sednag mengandung,,dan kalau lancar, bisa melahirkan anak-anak.
7. Berikan Mencit makanan 3 kali sehari. Makanan dapat berupa roti, jagung, kuaci. Berikan minuman juga yang disimpan dalam botol. Jangan sampai botol minuman nya kosong yah.
8. Nah nah nah,,biasanya fase estrus mencit dimulai pada tengah malam dan kopulasi alami terjadi sekitar pukul 02.00 menjelang pagi. Sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina pada waktu kopulasi akan mencapai oviduk dalam beberapa menit. Mobilitas dan viabilitas sperma dipertahankan selama 8 jam setelah ovulasi. Keberhasilan perkawinan mencit ditandai dengan adanya sumbat vagina (lendir berwarna putih) dan ditandai sebagai hari kehamilan ke-0. Bila betina nya sudah hamil, pisahkan dia dengan jantannya. Kenapa dipisahkan ? Karena keberadaan jantan, nantinya bisa mengganggu proses kehamilan. Zigot akan mengalami perkembangan menjadi embrio. Segala kebutuhan embrio diperoleh melalui induk melalui organ ekstra embrio yaitu plasenta. Pembentukan plasenta dimulai dari kehamilan ke-8,5. Periode kehamilan mencit biasanya berlangsung 9-21 hari.
9. Setelah 9-21 hari, si Mencit yang badannya tambah gede aja, akan melahirkan anaknya. 

Lucunya,,anak mencit yang baru lahir
  
Bagaimana? Tertarik untuk memelihara Mencit ? yo kita memelihara Mencit. Lumayan loh buat nambah uang saku :))