Cute Cursor

Kamis, 21 Juni 2012

Kanker Payudara

KANKER PAYUDARA
    Pada kaum wanita bagian-bagian tubuh yang paling sering dihinggapi kanker ialah payudarah dan rahim. Kedua bagian tubuh itu mudah sekali diperiksa dan setiap wanita seharusnya mita diperiksa secara berkala. Terlali banyak wanita meningal karena kanker  ini.
    Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Hal ini terutama menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria.

          Gambar : Anatomi Payudara
    Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus), saluran kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting (disebut duktus), lemak dan jaringan ikatnya, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula di lobulus (kanker lobular), dan sebagian kecil bermula di jaringan lain.
A.    Jenis-jenis Kanker Payudara
           Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat langka. Kadang suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan dari jenis dibawah ini atau campuran antara kanker invasif dan in situ.
1. Duktal Karsinoma in situ (DCIS)
     Tipe kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan payudara disekitarnya.
    Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita dengan kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah mamografi seringkali adalah cara terbaik untuk deteksi dini DCIS.
    Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area dari sel-sel kanker yang telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample jaringan. Bila nekrosis ditemukan, maka tumor agaknya lebih bersifat agresif. Istilah comedocarsinoma kadang digunakan untuk menjelaskan DCIS dengan nekrosis.
2. Lobular karsinoma in situ (LCIS)
     Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
     Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi kanker invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan. Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini adalah kanker payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif (infiltrating) Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah dari jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
B.    Cara Mendeteksi  Kanker Payudara
    Untuk mendeteksi ada tidaknya kanker payudara dapat dilakukan dengan memeriksa diri sendiri. setiap wanita muda harus diajar untuk memriksa payudara sendiri setiap sesudah haid. Sebelum berpakaian, ia harus baring terlentang  dengan sebuah bantal dibawah bahu pada bagian yang akan diperiksanya. Dengan cara ini payudarah mudah dipipihkan sehingga jauh lebih muda memeriksa adanya suatu tumor. Kemudian dengan menggunakan jari tangan sebelah yan lembut, ia harus meraba jaringan-jaringan payudara perlahan-lahan memriksa batas-batas lengkungan payudara itu dan memperhatiikan apakah suatu gumpalan kecil sedang berkembang baik dijaringan payudara maupun pada ketiak. Sesudah itu ia harus meletakkan bantal  di bawah bahu sebelah dan melakukan prosedur yang sama dengan tangan sebelah.
    Berikutnya ia harus berdiri atau duduk di depan cermin dan memperhatikan dengan teliti besar dan bentuk payudaranya, lebih baik dengan mengangkat lengan diatas kepala dan pada saat yang sama membungkun sedikit kedepan. Dengan jalan ini, ia segera akan mengetahui benat-benar bentuk payudaranya yang normal dan dapat bersedia menunjukkannya pada dokter suatu perubahan yan mungkin terjadi. Jika mendapati sesuatu yang tidak biasa, ia harus segera  melaporkannya kepada dokter, karena lebih capat keadaan tidak normal seperti itu di dapati maka lebih baik pula kesempatan untuk mendapatkan kesambuhan sempurna. Kebanyakan tumor payudara bukan disebabkan oleh kanker. Setelah memeriksa payudara dan tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa , maka ia dapat melupakan hal ini sampai haid berikutnya.
C.    Gejala Kanker Payudara
Adapun gejala yang timbul pada seseorang yang mengidap penyakit kanker payudara yaitu: muncul benjolan pada payudara .
D.    Pencegahan
    Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
     Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur. Pada umumnya kanker payu darah terjadi pada wanita yang berusia 35 dan 65 tahun. Namun, pada wanita diatas 65 tahun kanker jarang terjadi.
E.    Penanganan dan Pengobatan Kanker Payudara
    Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.
1.    Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya :
•    Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
•    Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
•    Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
2.    Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
3.    Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai ‘Therapy anti-estrogen’ yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
4.    Chemotherapy, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
5.    Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.