Cute Cursor

Minggu, 27 Mei 2012

Modul Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup Part 2

Standar Kompetensi        :     6.  Memahami keanekaragaman Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar           :    6.2 Mengklasifikasikan Makhluk Hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Tujuan Pembelajaran       :    Diharapkan setelah membaca modul ini peserta didik dapat :
1. Mengelompokkan hewan berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi.
2.  Mengetahui sistem klasifikasi 5 kingdom.
G.   Klasifikasi Sistem 5 Kingdom
         Pada tahun 1969 R.H Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 (lima) kingdom/ kerajaan, yaitu :
       1. Monera (Bakteri Dan Ganggang Biru)
       a) Bakteri
  •     Struktur bakteri masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting. Umumnya tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup bakteri di mana-mana misalnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya.
  •     Berdasarkan bentuknya bakteri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
              a) Bacillus: bakteri berbentuk batang atau basil
              b) Coccus: bakteri berbentuk bola.
              c) Spirillum: bakteri berbentuk spiral.
  •     Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a) Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
b) Escherichia. coli, berperan sebagai bakteri pembusuk  dalam saluran pencernaan.
c) Acetobacter xylinum, berperan dalam pembuatan nata de coco
  •     Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
a)    Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit Lepra/kusta.
b)    Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
c)    Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus.
d)    Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
             b)  Ganggang biru (Chyanophyta)
  •     Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel.
  •     Mempunyai pigmen warna seperti klorofil, karotenoid, fikosianin berwarna biru, dan fikoeritrin berwarna merah.
  •     Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan yang mengandung protein.
2. Protista (Ganggang Dan Protozoa)
  •     Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler.
  •     Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.
  •     Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi:
a.  Hewan berkaki semu atau Rhizopoda, tubuhnya dapat membentuk   kaki semu/pseudopodia. Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli.
b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, memiliki flagel yang bergerak mirip dengan cambuk. Contoh : Chlamydomonas, Trypanosoma, Euglena.
c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. Contoh : Paramaecium, Didinum.
d. Hewan berspora atau Sporozoa, berkembang biak dengan spora. Contoh : Plasmodium.
  •     Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :

a. Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
                
Gambar. Kelompok Chlorophyceae
b. Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di laut agak dalam.  Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: Sargassum dan Turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit.
3. Fungi (Jamur)
  •     Ciri-ciri jamur, yaitu :
a. Fungi memiliki sel eukariotik . Terdiri dari sel satu dan sel banyak.
b. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.
c. Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.
d. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
e. Berkembangbiak dengan spora.
  
Gambar. Volvariella volvaceae
  •     Beberapa jamur yang menguntungkan bagi manusia diantaranya :
1.    Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
2.    Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, berguna sebagai penghasil antibiotik.
3.    Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
5.    Rhizopus oryzae, jamur pada tempe.

  •     Jamur yang merugikan bagi manusia antara lain :   
1.    Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.

2.    Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
3.    Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
4.    Candida albicans penyebab penyakit keputihan dan sariawan pada manusia
4. Plantae (Tumbuhan)  
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan.
  •     Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof).
  •     Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.
i. Lumut (Bryophyta)
  •     Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
b. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
     
                              Gambar. Stuktur Lumut daun
ii . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
  •     Ciri-ciri tumbuhan paku, yaitu :
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun  yang jelas
2) Pada daun terdapat sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
  •     Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.
iii . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
  •     Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
  •     Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
       1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
  •     Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a)    Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
b)    Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.
  •     Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
     Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh: Cycas rumphii (Pakis haji).
 
                      Gambar. Cycas rumphiib) Gnetinae
    Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo).
c) Coniferinae
     Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh : Pinus merkusii (pinus/tusan).
  •     Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.
2 ) Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
  •     Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Alat perkembangbiakan berupa bunga.
b)    Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
c)    Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
d)    Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
e)    Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
  •     Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
               a) Dikotil atau dicotyledoneae
  •     Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
i.    tumbuhan biji berkeping dua.                    
ii.    bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
iii.    akar tunggang.                                        
iv.    biji memiliki dua daun lembaga.
v.    daun tersebar berhadap-hadapan.
vi.    batang bercabang.
vii.    tulang daun menyirip atau menjari.
  •    Contoh tumbuhan dikotil :

           Gambar. Manihot utilisima
b) Monokotil/Monocotyledoneae
  •     Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
i.    tumbuhan biji berkeping satu.
ii.    akar serabut
iii.    daun berseling
iv.    tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
v.    bagian bunga berbilangan tiga.
vi.    biji memiliki satu daun lembaga.
 5. Animalia (Hewan).
  •     Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan.
  •     Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof.
  •     Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut:
1. Protozoa (hewan bersel satu)
    Tubuh bersel satu, cara hidup bebas dan parasit pada makhluk hidup lain, selnya tidak memiliki plastida, bergerak dengan kaki semu, bulu cambuk, berbulu getar, cara berkembang biak dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori)
     Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi. Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha. 
3. Colenterata (hewan berongga)
    Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa seperti payung melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
    Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
     a) Platyhelminthes (cacing pipih)
            Tidak mempunyai anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan.
    b) Nemathelminthes (cacing gilig)
           Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
    c) Annelida (cacing gelang)
             Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (lintah dan pacet).
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
            Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Arthropoda meliputi empat kelas, yaitu:
    a) Insecta (serangga)
         Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Pencernaan makanan dari mulut sampai anus.
     b) Crustaceae (udang–udangan)
         Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
     c) Arachnoidea (laba–laba)
          Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis.
       d) Myriapoda (lipan)
         Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
 6. Mollusca (hewan lunak)
          Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur.
7. Echinodermata (hewan berkulit duri)
          Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin
b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang  belakang. Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu.
2. Amphibia (amfibi)
          Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.
3. Reptillia (reptil)
         Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
         Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
         Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, dan bernafas dengan paru-paru.
Soal Latihan
Terlampir di ProProfs.com
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2002. Biologi. Terj. dari Biology Edisi Kelima Jilid II; oleh Lestari, R. dkk. Jakarta : Erlangga.
Crisden, Shonna . 2009. CK-12 Life Science. California : UCK-12 Foundation
Kimball, J.W. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Setyaningsih, Eko. 2010. Biology SMA/MA Grade X Bringing to Your Life. Jakarta: Bumi Aksara