Cute Cursor

Jumat, 15 Juni 2012

Laporan Praktikum Embrio Mencit

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

            Makhluk hidup mulai dari tingkat uniseluler sampai tingkat multiselular memiliki kemampuan untuk mempertahankan jenisnya. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan spesiesnya di muka bumi. Proses mempertahankan jenis itu dapat dikategorikan ke dalam proses reproduksi atau perkembangbiakan. Tiap jenis hewan memiliki cara reproduksi yang berbeda satu sama lain. Pada hewan avertebrata proses reproduksi masih sederhana, sedangkan pada hewan vertebrata prosesnya kompleks dan melibatkan banyak organ reproduksi. Proses reproduksi didukung oleh adanya organ reproduksi, sel kelamin, saluran reproduksi, dan sejumlah hormon reproduksi.
       Praktikum Perkembangan Hewan kali ini ialah perkembangan embrio mencit. Praktikum ini merupakan kombinasi dari berbagai praktikum yang telah dilakukan sebelumnya. Pada praktikum ini, praktikan dapat mengetahui tahap-tahap proses yang mesti dilakukan dari awal sampai akhir hingga diperolehnya embrio.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mempelajari cara mengawinkan mencit dan memelihara mencit.
      2.Untuk mempelajari perkembangan embrio mencit secara morfologi selama periode   kehamilan.
C. Manfaat Praktikum
     1. Praktikan dapat mengetahui cara perkembangbiakan mencit.
     2. Praktikan dapat mengamati cri-ciri morfologi embrio, keadaan plasenta, dan posisi embrio di dalam uterus selama kehamilan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

     Sistem reproduksi pada mencit betina terdiri atas: kelenjar betina (ovarium), saluran reproduksi dan kelenjar assesori pada umur 10-12 minggu, mencit jantan maupun betina sudah mencapai kematangan seksual. Periode aktivitas reproduksi berlangsung sejak umur dewasa seksual yang mencapai sampai mencit berumur 14 bulan dan biasa lebih lama lagi pada mencit jantan. Seperti pada mamalia betina pada umumnya , mencit betina hanya akan berkopulasi dengan mencit jantan selama fase estrus, yaitu ketika sel telurnya telah siap untuk dibuahi. Kadang-kadang kopulasi dapat terjadi pada waktu antara 5 jam sebelum ovulasi sampai 8 jam setelah ovulasi. Fase estrus mencit dapat ditentukan dengan melihat ciri alat kelamin luarnya yaitu vulva yang membengkak dan berwarna kemerahan. Untuk lebih meyakinkan, fase estrus dapat diketahui dengan membuat apusan vagina. Banyaknya sel-sel epitel menanduk pada apusan vagina menunjukkan bahwa mencit berada pada fase estrus. Biasanya fase estrus mencit dimulai pada tengah malam dan kopulasi alami terjadi sekitar pukul02.00 menjelang pagi. Sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina pada waktu kopulasi akan mencapai oviduk dalam beberapa menit. Mobilitas dan viabilitas sperma dipertahankan selama 8 jam setelah ovulasi. Keberhasilan perkawinan mencit ditandai dengan adanya sumbat vagina merupakan hari kehamilan ke-0. Zigot akan mengalami perkembangan menjadi embrio. Segala kebutuhan embrio diperoleh melalui induk melalui organ ekstra embrio yaitu plasenta. Pembentukan plasenta dimulai dari kehamilan ke-8,5. Periode kehamilan mencit biasanya berlangsung 9-21 hari (Tim Pengajar, 2010).
    Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika sebuah sperma membuahi sebuah ovum, hasilnya adalah sebuah sel yang disebut zygot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zygot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multisel. Hasil dari proses ini disebut embrio. Dalam hewan, perkembangan zygot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan organogenesis (Anonim, 2011).
Periode pertumbuhan embrio terdiri atas lima periode : 1) periode persiapan, 2) periode pembuahan, 3) periode pertumbuhan awal, 4) periode antara, dan 5) periode pertumbuhan akhir. Periode persiapan, kedua parent disiapkan untuk melakukan perkawinan. Periode pembuahan, kedua parent kawin, gamet melakukan perjalanan ke tempat pembuahan, kemudian kedua jenis gamet pun melakukan pembuahan (Yatim, 2000).
     Implantasi berlangsung bila endometrium berada dalam fase sekresi. Kelenjar-kelenjar di uterus mengandung glikoprotein dan glikogen. Pembuluh- pembuluh darah melebar, lamina propria sedikit membengkak dan endometrium menebal hingga mencapai ketebalan 5 mm. keadaan tersebut di atas terjadi karena kegiatatn progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum. Tanda pertama pengaruh progesteron ini dapat dikenal 2-3 hari setelah ovulasi (Adnan, 2010).
Menurut Syarum (1994), perubahan-perubahan yang terjadi pada uterus selama fase estrus disebut siklus estrus yaitu sebagai berikut:
1.    Selama pertumbuhan folikel ovaria terjadi juga pertumbuhan dan perubahan dalam endometrium.
2.    Selama periode perkembangan korpus luteum, endometrium menyesuaikan diri untuk menerima kehamilan.
3.    Kalau sel telur tidak dibuahi maka endometrium kembali ke keadaan semula bersamaan dengan berdegenerasinya korpus luteum.
4.    Kalau terjadi pembuahan maka endometrium dipertahankan pada keadaan yang terbaik untuk kehamilan.

BAB III
METODE PRATIKUM
A.    Waktu dan Tempat

Hari/tanggal        : Sabtu / 04 Desember 2010
Waktu            : Pukul 10.00 s.d 11.00 WITA
Tempat        : Green House Jurusan Biologi FMIPA UNM Makassar
B.    Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Kandang mencit
b.    Botol minuman mencit
c.    Timbangan
d.    Perangkat alat seksi
e.    Papan bedah
2.    Bahan
a.    Mencit jantan dan betina (Mus musculus)
b.    Pakan mencit
c.    Sekam
d.    Air 
C.    Prosedur Kerja
1.    Mengumpulkan mencit-mencit betina yang berda dalam fase estrus (dengan memperhatikan cirri-ciri vulvanya) dengan mencit jantan dalam sebuah kandang mencit yang beralaskan sekam. (1 ekor mencit jantan dan 1 ekor mencit betina dalam satu kandang).
2.    Memeriksa mencit betina pada keesokan harinya. Adanya sumbat vagina ditentukan sebagai hari kehamilan ke-0.
3.    Memeilihara mencit-mencit hamil dalam kandang terpisah, meletakkan dalam ruangan pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam gelap. Memberikan pakan dan minuman secara berlebih dan jagalah kebersihan kandang mencit.
4.    Mematikan mencit hamil pada hari pembedahan dengan cara dislokasi leher, kemudian membedah tanduk uterus mencit. Dan mengamati posisi embrio dalam uterus, panjang/ukuran embrio, cirri-ciri morfologi embrio, keadaan plasenta, keadaan selaput amnion.
5.    Membuat grafik hubungan antara berat badan mencit dengan hari penimbangannya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
1.    Data Berat Badan Mencit (Mus musculus)
a.    Kelompok 1
No.    Tgl    Berat badan (gr)    Keterangan
1.    4/12/2010    22,2   
2.    5/12/2010    23.9   
3.    6/12/2010    23   
4.    7/12/2010    23   
5.    8/12/2010    23,8    Kehamilan 0
6.    9/12/2010    24    Kehamilan 1
7.    10/12/2010    24,7    Kehamilan 2
8.    11/12/2010    25    Kehamilan 3
9.    12/12/2010    24.3    Kehamilan 4
10.    13/12/2010    24.8    Kehamilan 5
11.    14/12/2010    24.4    Kehamilan 6
12.    15/12/2010    25.4    Kehamilan 7
13.    16/12/2010    25.4    Kehamilan 8
14.    17/12/2010    25.7    Kehamilan 9
15.    18/12/2010    27.6    Kehamilan 10
16.    19/12/2010    28.4    Kehamilan 11
17.    20/12/2010    30    Kehamilan 12
18.    21/12/2010    30.5    Kehamilan13
19.    22/12/2010    31.8    Kehamilan 14
20.    23/12/2010    33.4    Kehamilan 15
21.    24/12/2010    34.5    Kehamilan 16
22.    25/12/2010    35.1    Kehamilan 17
23.    26/12/2010    -    Melahirkan 9 anak
24.    27/12/2010    -   
25.    28/12/2010    -   

b.    Kelompok 2
Hari ke - n    Hari, Tanggal    Berat Badan (gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24    Sabtu, 4 Desember 2010
Ahad, 5 Desember 2010
Senin, 6 Desember 2010
Selasa, 7 Desember 2010
Rabu, 8 Desember 2010
Kamis, 9 Desember 2010
Jum’at, 10 Desember 2010
Sabtu, 11 Desember 2010
Ahad, 12 Desember 2010
Senin, 13 Desember 2010
Selasa, 14 Desember 2010
Rabu, 15 Desember 2010
Kamis, 16 Desember 2010
Jum’at, 17 Desember 2010
Sabtu, 18 Desember 2010
Ahad, 19 Desember 2010
Senin, 20 Desember 2010
Selasa, 21 Desember 2010
Rabu, 22 Desember 2010
Kamis, 23 Desember 2010
Jum’at, 24 Desember 2010
Sabtu, 25 Desember 2010
Ahad, 26 Desember 2010
Senin, 27 Desember 2010    20,7
22,9
21,6
22,0
22,4
22,6
22,8
22,6
23,1
24,1
23,7
24,4
24,6
24,7
24,9
25,6
28,4
28,7
30,2
31,4
33,2
31,9
32,4
Melahirkan!! HOYEEEE..




c.    Kelompok 3
No    Hari / Tanggal    Berat Badan  (g)    Keterangan
1    Sabtu / 04 Desember 2010    23.6    Belum Hamil
2    Minggu / 05 Desember 2010    26.1    Belum Hamil
3    Senin / 06 Desember 2010    28.6    Belum Hamil
4    Selasa / 07 Desember 2010    30    Belum Hamil
5    Rabu / 08 Desember 2010    31.5    Belum Hamil
6    Kamis / 09 Desember 2010    32.2    Belum Hamil
7    Jumat / 10 Desember 2010    35    Belum Hamil
8    Sabtu / 11 Desember 2010    33.4    Belum Hamil
9    Minggu / 12 Desember 2010    -    Melahikan 7 ekor (1mati)
10    Senin / 13 Desember 2010    -    Anak mencit, mati sisa 5 ekor
11    Selasa / 14 Desember 2010    -    5 anak mencit bertambah besar
12    Rabu / 15 Desember 2010    -    5 anak mencit bertambah besar
13    Kamis / 16 Desember 2010    -    5 anak mencit bertambah besar
14    Jumat / 17 Desember 2010    -    5 anak mencit bertambah besar
15    Sabtu / 18 Desember 2010    -    Pada anak mencit mulai tumbuh rambut
16    Minggu / 19 Desember 2010    -    Pertambahan ukuran mencit
17    Senin / 20 Desember 2010    -    Rambut halus mulai terlihat
18    Selasa / 21 Desember 2010    -    3 mencit tumbuh besar, 2 masih kecil
19    Rabu / 22 Desember 2010it     -    1 mencit kecil mati, rambut mulai jelas
20    Kamis / 23 Desember 2010    -    3 mencit sehat, 1 sakit
21    Jumat / 24 Desember 2010    -    1 mencit sakit
22    Sabtu / 25 Desember 2010    -    3 mencit telah besar
23    Minggu / 26 Desember 2010    -    3 mencit telah besar dan bergerak aktif
24    Senin / 27 Desember 2010    -    2 mencit bergerak aktif, mata terbuka

d.    Kelompok 4
No    Hari/ Tanggal    Hari Ke-    Berat Badan (gram)    Keterangan
1    Sabtu/ 04-12-2010    1    21,4    Tidak Hamil
2    Minggu/ 05-12-2010    2    22,4    Tidak Hamil
3    Senin/ 06-12-2010    3    22,6    Kehamilan 0
4    Selasa/ 07-12-2010    4    22,6    Kehamilan 1
5    Rabu/ 08-12-2010    5    22,6    Kehamilan 2
6    Kamis/ 09-12-2010    6    21,7    Kehamilan 3
7    Jumat/ 10-12-2010    7    22,4    Kehamilan 4
8    Sabtu/ 11-12-2010    8    20,1    Kehamilan 5
9    Minggu/ 12-12-2010    9    21,7    Kehamilan 6
10    Senin/ 13-12-2010    10    21,3    Kehamilan 7
11    Selasa/ 14-12-2010    11    22,9    Kehamilan 8
12    Rabu/ 15-12-2010    12    23,1    Kehamilan 9
13    Kamis/ 16-12-2010    13    23,5    Kehamilan 10
14    Jumat/ 17-12-2010    14    23,3    Kehamilan 11
15    Sabtu/ 18-12-2010    15    23,0    Kehamilan 12
16    Minggu/ 19-12-2010    16    23,6    Kehamilan 13
17    Senin/ 20-12-2010    17    23,3    Kehamilan 14
18    Selasa/ 21-12-2010    18    -    Kehamilan 15
19    Rabu/ 22-12-2010    19    26,1    Kehamilan 16
20    Kamis/ 23-12-2010    20    25,6    Kehamilan 17
21    Jumat/ 24-12-2010    21    26,0    Kehamilan 18
22    Sabtu/ 25-12-2010    22    -    Kehamilan 19
23    Minggu/ 26-12-2010    23    26,8    Kehamilan 20
24    Senin/ 27-12-2010    24    28,0    Kehamilan 21

2.    Foto Mencit yang Melahirkan Alami
a.    Kelompok I

b.    Kelompok II


c.    Kelompok III



B. Pembahasan
      a. Kelompok 1
Mencit betina telah melahirkan secara alami pada hari ke-23 pengamatan dan hari ke-17 kehamilan,. Pada umumnya, mencit betina mengalami kehamilan selama 19-21 hari. Namun, pada hari kehamilan ke-17 mencit betina telah melahirkan. Kemungkinannya adalah mencit tersebut telah hamil sebelum dilakukan praktikum.
b. Kelompok 2
Mencit betina telah melahirkan secara alami pada hari ke-24 pengamatan dan sekaligus hari kehamilan. Hal ini merupakan keberhasilan karena sesuai teori. Jadi, sejak awal praktikum  mencit telah berhasil melakukan kopulasi, hingga hari ke-24 telah melahirkan. Keberhasilan ini ditunjang oleh ketelatenan anggota kelompok dalam merawat mencit sehingga kehamilan sampai melahirkan berjalan lancer.
d.    Kelompok 3
Mencit betina telah melahirkan secara alami pada hari ke-9 pengamatan. Tidak diketahui pastinya hari kehamilan keberapa mencit ini, tapi pada hari ke-9 pegamatan telah melahirkan 9 ekor anak. Pada umumnya, mencit betina mengalami kehamilan selama 19-21 hari. Kemungkinannya adalah mencit tersebut telah hamil sebelum dilakukan praktikum.
e.    Kelompok 4, 5, dan 7
Ketiga kelompok ini memiliki mencit yang tidak hamil selama 24 hari pengamatan. Mencit yang tidak hamil ini disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain, kurang diperhatikan perwatannya, semisal kurang diberi makanan, diberi minum, diganti sekamnya, dan sebagainya, sehingga mencit merasa kurang nyaman. Akibatnya mencit tertekan dan kehamilan pun terganggu. Sebab lain, mencit betina dan jantan saat disatukan dalam satu baskom, tidak saling menyukai sehingga tidak terjadi kopulasi.
f.    Kelompok 6 (kelompok saya)
Mencit betina tidak segera hamil setelah disatukan 1 hari dalam 1 baskom dengan mencit jantan. Karena berat badan mencit tidak bertambah dua hari setelahnya. Sehingga, kami menyatukan lagi dengan mencit jantan. Baru pada pengamatan hari ke-3, mencit betina memperlihatkan sumbatan vagina. Dapatlah dikatakan mencit betina mengalami kehamilan ke-0.
Secara teori keberhasilan perkawinan mencit ditandai dengan adanya sumbat vagina yaitu suatu gumpalan cairan yang menutupi lubang vagina. Adanya sumbat vagina merupakan hari kehamilan ke-0 mencit. Zigot yang terbentuk dari hasil fertilisasi akan mengalami perkembangan menjadi embrio. Segala kebutuhan embrio untuk perkembangannnya diperoleh dari induk, melalui organ ekstra embrio yang disebut plasenta. Pembentukan plasenta dimulai pad hari kehamilan ke-8,5. Periode kehamilan mencit pada umumnya berlangsung selama 19 hari (19-21 hari, tergantung galurnya) (Tim Pengajar, 2010).
Setelah itu, berat badan mencit kadang naik kadang turun dan itu membuat kami sangsi mengenai kehamilannya. Berkat ketelatenan kami merawatnya, pada pengamatan hari ke-10, beratnya mulai bertambah secara signifikan dan yakinlah kami bahwa mencit kami hamil. Tapi sangat disayangkan pembedahan harus dilakukan. Padahal mencit telah hamil hari ke-21 dan sebentar lagi melahirkan. Kami tidak dapat melihat mencit melahirkan scara alami.
      Menurut Adnan (2008), perkembangan embrio mencit terjadi beberapa tahap, yaitu:
1.    Tahap 2 sel dan banyak sel pada embrio
Pada mamalia, pembelahan terjadi secara holoblastik. Pembelahan pertama akan melalui bidang longitudinal yang terletak di bagian atas ekuatorial. Pembelahan kedua melalui bidang meridional tetapi hanya pada blastomer kutub vegetatif. Kemudian diikuti dengan pembelahan di kutub anima sehingga terbentuk empat blastomer di kutub anima. Pembelahan ketiga terjadi pada kutub vegetatif secara serentak. Kemudian diikuti dengan pembelahan blastomer di kutub anima yang juga terjadi secara tidak bersamaan. Diakhir pembelahan ketiga akan terbentuk 8 blastomer dan selanjutnya terjadi secara tidak beraturan.
2.    Tahapan morulla
Pada tahap morula, menurut Adnan (2008), bahwa sel-sel yang telah membelah akan mengalami perkembangan yang sangat jelas dan inti akan bertambah besar seiring dengan bertambah besarnya nukleolus. Pada tahap ini pula dapat kita lihat ukuran antara sel yang satu dengan sel yang lainnya tidak sama besar. Pada tahap ini pula tampak sel dengan koloni atau kelompok yang berbentuk bulat. Pada beberapa bagian sel tampak granula-granula yang berupa bintik hitam sehingga membentuk daerah noktah.
3.    Tahapan blastula
Pada tahap blastula, Pada tahap ini, tampak kumpulan sel-sel yang membalut seakan-akan memanjang pada bagian tertentu biasanya pada bagian bawah, dan juga tampak berupa rongga yang dikenal dengan rongga blastocoel.
4.    Tahap Gastrula
Gastrula ditandai dengan adanya rongga massa sel dalam yang makin lama makin membesar yang disebut rongga amnion. Massa sel-sel di bawah amnion dikenal dengan embrio decak atau kepingan embrio. Kepingan embrio ini kelak akan menghasilkan embrio. Keping embrio ini berbatasan dengan rongga amnion dan blastocoel. Blastocoel terletak di rongga uterus, sedangkan keping embrio dan rongga embrio tertanam di dinding uterus.  Pada  keping embrio berlangsung proses gastrulasi yang serupa dengan gastrula ayam sehingga terdapat stadium daerah primitif dan lapisan lembaga ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Gastrulasi pada mamalia berlangsung dalam uterus dan embrio mencapai rongga uterus telah berada fase blastula          
5.    Tahapan perkembangan embrio
  Pada diagram perkembangan embrio dapat kita lihat denga jelas pada hari kehamilan 10 hari sampai pada hari kehamilan ke 18 dan hal ini memperlihatkan waktu pertumbuhan yang kontinu yang bersifat signifikan. Pada saat kami melakukan praktikum yaitu pembelahan mencit kami tidak mendapatkan hasil sesuai dengan teori yang diinginkan karena mencit betina tidak mengalami kehamilan dan tidak lama kemudian kedua mencit hilang sehingga praktikum kali ini tidak mendapatkan hasil yang sempurna.

   

1 komentar: